Daily Archives: 11 Mei 2011

Jawaban dari Arti Sebuah Nama


Setiap nama tentunya mempunyai arti tersendiri, entah nama itu berasal dari nama lokal asing, singkatan, plesetan, ataupun yang lainnya. Arti sebuah nama ini saya rasa merupakan cerminan do’a dari orang tua kita yang memberikan nama ataupun menyetujui pemberian nama. Disini saya mencoba mengulas arti nama saya. Arti ini memang tak saya peroleh langsung dari orang tua saya mengenail penjelasan detailnya, tapi saya mencoba menguraikan berdasarkan pengetahuan saya. Nama depan saya adalah Ma’sum dan nama belakang saya adalah Al Asyhar dan berikut adalah sedikit ulasannya :

Ma’sum

Ma’sum merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab. Sebenarnya kalo secara bakunya tersususn dari huruf “mim = ma”, “‘ain = ‘ “, “shod = shu”, dan “mim = m”, jadi dibaca ma’shum tapi dalam lingkungan Indonesia lebih dikenal kata ma’sum. Kata ini merupakan salah satu sifat nabi Muhammad SAW yang artinya kurang lebih terjaga dari dosa. Namun saya lebih memilih arti terjaga-nya saja tanpa embel – embel dosa-nya karena saya rasa saya hanyalah manusia biasa, bukan manusia luar biasa apalagi nabi.

Al Asyhar

Kata ini juga masih merupakan kata yang bersal dari bahasa Arab. Akan tetapi saya tak mengetahuinya secara pasti tentang artinya, bahkan sampai sekarang saya menemukan dua versi. Versi pertama adalah kata ini merupakan salah satu modifikasi kata masyhur yang artinya terkenal sehingga bila digabung dengan kata pertama nama saya kurang lebih artinya adalah orang terkenal yang terjaga. Sebenarnya saya tak menemukan kata ini dalam kamus Arab – Indonesia yang terlengkap yang ada di Indonesia. Ini merupakan sedikit analisis dari saya.

Versi kedua adalah kata ini merupaka kata – kata kuno didalam bahasa Arab yang artinya warna putih cerah dari bunga – bunga. Arti ini saya temukan didalam sebuah blog yang menyatakan bahwa dalah kamus kuno bahasa Arab kata asyhar didefinisikan artinya sebagaimana tersebut sehingga bila digabung dengan kata pertama dalam nama saya menjadi kurang lebih adalah warna putih cerah dari bunga – bunga yang terjaga.

Dari dua versi tersebut, sebenarnya saya lebih cenderung ke makna yang kedua, entah mengapa, saya pun tak tahu mengapa demikian. Saya berharap nama itu tetap tercermin dalam pribadi saya dikehidupan sehari – hari. Saya berharap saya tetap putih, putih dalam berfikir, putih dalam bersikap, dan putih dalam bertindak, serta tak lupa putih dalam bertanggung jawab. Semua itu tentunya dilakukan dengan tetap terjaga keputihannya. Amin.


Alternatif = Solusi?


Alternatif merupakan suatu kata yang sering kita dengar, apalagi kalo lagi masa lebaran (mudik), pasti banyak yang membicarakannya. Alternatif merupakan pilihan ketika tak dapat menempuh sesuatu yang normal, tapi apakah dengan memilih alternatif akan menyelesaikan masalah dan menjadi sebuah solusi? Mungkin ini bukan lagi maslah jalur alternatif dalam mudik, ini lebih bersifat umum tentang sebuah kata alternatif. Ketika ada sebuah maslah tentunya kita akan menyampaikan masalah itu terhadap orang – orang terkait ataupun lembaga terkait. Namun terkadang kita tak mendapatakan respon yang bermakna dari orang atau lembaga tersebut. Oleh karena itu kita berusaha mencari jalan lain untuk tetap menyampaikan masalah tersebut dengan harapan akan tersampaikan kepada pihak yang kita tuju sebelumnya. Cara lain inilah yang saya sebut sebagai alternatif. Alternati disini bisa lebih spesifik ataupun lebih umum daripada jalur utama, tapi saya lebih tertarik membahas yang lebih bersifat lebih umum.

Ketika pengalaman membuktikan apa yang kita sampaikan tak mendapat tanggapan ketikan ditujukan secara khusus untuk ditujukan lagi secara umum, tentunya kita mencoba menyampaikan ke umumnya dulu dengan harapan tujuan khususnya akan tercapai karena khususnya tersebut masuk dalam umum. Tapi terkadang ini akan menimbulkan masalah karena sudah ditanggapi secara umum sebelum dikaji secara khusus. Tentunya hal ini yang biasa menjadi alternatif bukanlah sebuah solusi yang tepat walaupun menjadi jalan satu – satunya. Mungkin solusinya bukan memilih jalur alternati ini, tapi tetap menembus jalur utama dan tentunya dengan sedikit sentuhan untuk memodifikasinya. Dengan demikian tujuan akan tercapai dan kebiasaan pengalaman akan berkata lain. Ini merupakan sebuah pengalamn tersendiri bagi saya pribadi. Banyak maslah yang kita hadapai. Banyaknya masalah tersebut akan membuat kita lebih kreatif dan cerdas dalam berfikir mencari solusi, bukan mencari alternatif. Karena bagi saya alternatif bukanlah sebuah solusi walaupun alternatif bisa menjadi sebuah solusi.

Mungkin banyak orang yang bingung memahami apa yang saya tulis, tapi inilah gaya saya dalam menulis. Bahkan gaya ini mungkin saja terlihat dari aktivitas saya dalam berbicara, terlihat tak jelas tak terstruktur, walaupun saya termasuk orang yang teratur yang terstruktur (kata teman2 saya dan saya juga tentunya). Ini hanyalah media saya dan tak semua media cocok secara universal. Setiap orang punya standar tersendiri, tak terkecuali saya.